MEGAMENDUNG – Maraknya pengemis serta Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah Kecamatan Megamendung hingga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menjadi perhatian berbagai pihak. Banyak yang menyoroti tak adanya tindakan tegas dari dinas terkait untuk menyikapi persoalan tersebut.
Pengamanan terhadap pengemis terasa tumpul bahkan tidak adanya tindakan dari dinas terkait seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP, sehingga dikawasan Jalur wisata Puncak menjadi serbuan pengemis dan ODGJ. “Iya ini kan ranahnya dinas sosial juga penangannya ranah mereka juga,” ungkap Camat Megamendung, Acep Sajidin.
Maraknya pengemis serta pengamen di wilayah Megamendung, membuat pihaknya mendapatkan kendala untuk melakukan penertiban. Sebab, ranah penertiban berada disektor Dinas Sosial (Dinsos). “Kita juga belum pernah mendata berapa total pengemis yang ada di wilayah Megamendung, tapi itu domainnya masuk ranah dinsos,” katanya.
Pendataan serta penijauan dilokasi yang kerap meraknya pengemis di kawasan Megamendung telah dilakukan. Namun, upaya penindakan belum dijalankan. “Kita sudah mengevaluasi serta mendata berama pihak muspika akan tetapi, untuk eksekusi tetap ada diranah dinas sosial,” tuturnya.
Selain itu, saat ini pihaknya telah berupaya untuk mengevakuasi ODGJ serta dilakukan rehabilitasi dan dikembalikan kepada keluarganya. “Soal ODGJ kemarin sudah kita tertibakan serta salah satunya kemarin ODGJ yang kita evakuasi serta sudah dikembalikan kepada keluarganya di Tangerang,” ujarnya.
Dalam beberapa pekan ini, pihaknya telah mengamankan serta mengevakuasi ODGJ baik warga sekitar maupun warga luar Kabupaten Bogor. “Sudah beberapa ODGJ yang sudah kita evakuasi dan sudah kita rehabilitasi bersama dengan dinas sosial,” tutupnya. FIR
Social Header